TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Centers for Disease Control and Prevention, tingkat obesitas pada anak-anak di masa sekarang dua kali lipat dari 30 tahun yang lalu. Banyak orang tua tidak tahu mengapa berat badan anak-anak mereka cepat sekali bertambah.
Di supermarket, orang tua mungkin akan menemukan produk yang mengiklankan bahan-bahan makanan sehat. Namun, tahukah Anda bahwa sebetulnya beberapa makanan yang diklaim menyehatkan itu dapat menyebabkan penambahan berat badan pada anak-anak. Berikut adalah 5 mitos makanan sehat yang justru berisiko membuat anak Anda obesitas dilansir Parenting:
Mitos 1: Makanan yang berlabel "Diet", "Gluten Free", dan "Organik" adalah pilihan terbaik
Label sebuah produk makanan sebenarnya dapat menyesatkan Anda atau membuat Anda percaya itu adalah makanan yang sehat. Saat menentukan apa yang harus diberi kepada anak Anda yang sedang dalam masa perkembangan, penting untuk melihat makanan secara keseluruhan. Lihatlah hal-hal lain dalam label seperti sodium, pemanis buatan, nilai gizi, dan kalori. Semua ini berperan dalam menentukan apakah makanan itu sehat atau tidak. (baca : Hidung, Diam-diam Bisa Bikin Kita Gemuk)
Sodium bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, bahkan pada anak-anak. Menurunkan sodium sangat penting bagi anak-anak yang kelebihan berat badan untuk menurunkan risiko penyakit jantung di masa yang akan datang. Pemanis buatan bisa membuat anak ingin makan lebih banyak dan mengandung lebih banyak kalori yang tidak sesuai dengan kebutuhan anak. Makanan yang berkalori lebih sedikit mungkin merupakan pilihan yang lebih sehat jika menyediakan sejumlah besar vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, zat besi, dan atau kalsium.
Mitos 2: Jus adalah minuman sehat untuk anak-anak
Banyak orang tua percaya bahwa karena buah itu sehat, jus buah sangat bagus untuk anak-anak mereka. Namun, minuman manis berkalori tinggi ini bisa berkontribusi pada penambahan berat badan. Ada yang berpendapat bahwa minuman tersebut memiliki nilai gizi yang besar karena bisa kaya akan vitamin, tapi sebaiknya Anda memberi anak buah segar untuk dimakan, yang juga mengandung serat yang hilang dalam proses jus. Kelebihan kalori dari jus membuat anak-anak tidak mau makan makanan padat yang memiliki serat, protein, dan lemak sehat.
Selanjutnya: Betulkah sarapan sereal bisa sehat?